Platinum Kedua buat Caffein
Sabtu, 09 Februari 2008 by Muhammad Rizal
Caffeine, grup musik muda dari Bandung sedang bergembira. Pekan lalu, album perdana mereka, Hijau, kembali meraih platinum setelah terjual hampir 300 ribu keping. Ini terhitung penghargaan kedua. Sesaat setelah diluncurkan tahun lalu, Hijau sempat meraih platinum dengan single jagoan mereka, Hidupku Kan Damaikan Hatimu. Kini, Rudy Nugraha (vokal), Danny Saofi (gitar), Benny Anwar (gitar), Yandi Sebastian (bas), Daniel Djaya (kibor) dan Yudie (drum) makin tersenyum lebar. Single kedua, Seperti Bidadari, bertengger di tempat bergengsi tangga lagu di sejumlah radio di Bandung dan mengantarkan mereka meraih platinum.
Prestasi ini jelas membanggakan bagi sebuah grup musik yang berangkat dari sindikasi indie label seperti Caffein. Indie label, lengkapnya independent label, adalah model produksi dan distribusi musik secara mandiri, tidak di bawah label besar (major label) atau perusahaan musik yang mapan. Umumnya, model semacam ini dipakai sebagai langkah awal para musisi memasuki industri musik. Di luar negeri, jalur ini dilalui oleh kelompok semacam Oasis. Di Indonesia, jalur ini disesaki nama semacam Sheila On 7, Wong, Padi, Coklat, dan Pas Band. Baru-baru ini, Caffein baru melempar album terbaru Yang Tak Terlupakan yang kabarnya sudah terjual 50 ribu pada pekan pertama dengan lagu unggulan Aku Tak Kan Memiliki
donwload lagu-lagunya
01. Yang Tak Pernah
02. Kau_Sambut_Cintaku
03. Bayangkan
04. Sebuah Cinta
05. Seumur Hidupmu
06. Takkan Bersamamu
07. Akulah Raja
08. Perbedaan
09. Keagungan Cinta
10. Menyentuh Hati